Rabu, 11 Januari 2012

cerpen Evi sulfiani


                                                   Cinta dan Sahabat
                                          Oleh: evi sulfiani

Pagi yang indah,udara yang sepoi-sepoi menusuk tulang rusuk,bunga-bunga bermekaran dan para kumbang-kumbang berayun-ayun ditangkainya yang lemah, dedaunan basah dimandi embun. Dari sebuah rumah yang sangat besar,mewah,dan bertingkat 3 di Jl.Manggawai Rt 6 Malang terdengar suara-suara kesibukan dari para penghuni rumahtersebut. Tetapi ada satu penghuni rumah tersebut yang masih tidur dengan pulasnya dan masih bermimpi-mimpi indah.
Kring…..kring…..kring bunyi jam weker penghuni rumah tersebut dengan riangnya.Penghuni rumah tersebut adalah Elvin Alviro Ridwan dia merupakan anak satu-satu dari bapak Adwin Ridwan dan ibu Vini Astuti. Bapak  Adwin Ridwan adalah salah satu orang terkaya di wilayang Malang. Oleh karena itu dia sangat disayang oleh orang tuanya dan dia juga sangat manja kepada orang tanya.Oleh karena itu setiap permintan Elvin pasti dituruti oleh kedua orang tuanya.
“Aduuuh…….berisik,kenapa sih kamu itu menggangguku tiap hari dengan bunyimu yang tidak enak didengar itu”kata Elvin sambil memukul-mukul jam weker tersebut.
“hahahahahaha aku sudah gila rupanya ngomong sama jam weker,Elvin Elvin kamu sudah lupa minum obat berapa hari sampai-sampai gila seperti ini” ejek Elvin kepada dirinya sendiri sambil melihat jam wekernya.
Ternyata sudah jam 05.00 pagi Elvin pun langsung mengambil handuk dari lemarinya lalu pergi mandi sambil menyanyikan lagi Wali,ternyata Elvin sangat menyukai band Wali sampai-sampai semua lagu Wali dia hapal dan semua kaset albumnya dia punya. Selesai mandi dia pun langsung sholat subuh setelah itu dia mengambil seragam putih abu-abunya  yang berlambang SMA NEGERI  2 Malang lalu memakainya.Setelah itu dia merapikan rambutnya yang agak berantakan sambil bernyanyi :Dengarlah hai sobat saat kau makiat dan kau bayangkan ajal menjemput
“Elvin……Elvin cepat kesini kita sarapan sama-sama”teriak mama Elvin dari bawah lantai 1 rumahnya.
“iya ma ini sudah mau turun”jawab Elvin sambil turun dari tangga menuju lantai 1 rumahnya dan menyanyikan lagu tadi yang dia nyanyikan.
Sesampainya di meja makan Elvin langsung duduk dan mengambil roti dan mengolesnya dengan menggunakan selai soklat kesukaannya.
“Papa mana ma” Tanya Elvin
“Itu dia” jawab mama sambil menujuk papa Elvin yang menuruni tangga.
“pagi pa”
“pagi juga”
 “Elvin berangkat dulu yah ma,pa”kata Elvin sambil mencium tangan kedua orang tuanya.
“assalamualaikum”teriak Elvin sambil berlari menuju motornya yang sudah dibersihkan oleh pak Mamang pembantunya
“waalaikumsalam” balas mama dan papanya bersamaan
Setelah sampai ke motornya ia langsung menaiki motornya sebelum itu tidak lupa dia mengucapkan terima kasih kepada pak Mamang.
Ketika sampai kesekolah Elvin langsung memarkir motornya,setelah itu dia menuju kekelasnya  dan ternyata kelasnya masih sepi hanya ada Rara dan Dewi.
“Assalamualaikum”Teriak Elvin sambil mengagetkan kedua sahabatnya yang sedang asyik ngobrol dan tidak mengetahui kedatangan Elvin
“Astagfirullahaladzim,iihhh Vivin kurang kerjaan banget sih untung saja aku tidak jantungan”kata Dewi  galak
“Eh,kalau orang ngucapin salam yah dijawab jangan marah begitu”balas Elvin
“Waalaikumsalam ”kata Rara dan Dewi bersamaan
“Nah itu baru sahabatku yang pintar tapi sayangnya jelek”Kata Elvin sambil tertawa lalu menyimpan tasnya dibangku
“Dasar Vivin jelek”Balas Rara gak mau kalah
Vivin adalah nama kesayangan yang diberikan oleh Rara dan Dewi yah walaupun Elvin dulu gak terima soalnya itu adalah nama cewek tapi lama kelamaan dia terima juga.
“Ra,Wi kekantin yuk biar aku yang traktir.”ajak Elvin yang disambut senang oleh Rara dan Dewi
“Oke deh,kalau makan gratis mah aku mau,tidak akan pernah aku tolak”kata Rara sambil berdiri dari tempat duduknya
“yeee,lho makan gratis mah cepat”jawab Elvin sambil mengacak-acak rambut Rara”
“ihhh kan pasti begitu coba sekali-sekali rambut Dewi kah kamu acak-acak”
“males aku rambut Dewi mah gak ada, botak dia.”Jawab Elvin sambil tertawa karena Dewi kan berjilbab jadi gak mungkin di acak-acak rambutnya.
“kalau begitu terus mah rambut aku bisa rusak tau Vivin jelek,aku aduin ke pak Roni baru tau rasa”kata Dewi
“Dasar anak kecil,manja taunya lapor sama orang tua ….hahahahahaha” kata Elvin sambil tertawa
Sudah,sudah kalau kalian berantem terus kapan kekantinnya aku sudah lapar nih”kata dewi
“tuh Vivin yang duluan”kata Rara sambil memperbaiki rambutnya yang acak-acakan
“yeeeee,kamu tuh yang duluan”jawab Elvin sambil mengacak-acak rambut Rara yang membuat Rara makin marah
“Vivin jelek……………”teriak Rara
“kan mulai lagi kapan nih kekantin”Tanya Dewi
“iya,iya aku yang salah ayolah kita ke kantin aku juga sudah lapar tadi cuma sarapan roti”kata Elvin
“oke deh”jawab Rara tersenyum lalu berdiri dari bangkunya
Mereka bertiga pun pergi ke kantin.Setelah 15 menit berlalu bel masuk pun berbunyi,mereka kembali ke kelas dan memulai pelajaran.
Akhirnya tanda bel pulang pun berbunyi Elvin pulang ke rumahnya menggunakan motor kesayangannya sedangkan Dewi dan Rara di jemput sama supirnya masing-masing.
Sesampainya dirumah Elvin langsung masuk ke kamar  setelah mengucap salam,rumahnya tampak sunyi mama dan papanya sibuk dengan kerjaannya masing-masing yang ada hanya pembantu.Setelah selesai mengganti pakaiannya Elvin pun mengambil hp yang ada di tasnya lalu menelpon Dewi.
“Assalamualaikum”ucap Dewi di seberang sana
“Waalaikumsalam”balas Elvin
“Da apa vivin tumben banget kamu nelpon aku siang-siang, kangen yah?” Tanya Dewi sambil tertawa
“Ia nih aku kangen sama kamu”jawab Elvin serius
“hahahahahaha…… gak usah bercandalah vivin”Balas Dewi sambil tertawa karena dia menyangka kalau Elvin hanya bercanda
“Wi kamu ada waktu kah?”Tanya Elvin
“Memangnya kenapa?”Dewi balik nanya
“aku mau ketemu sama kamu ada hal penting yang harus aku katakana sama kamu”kata Elvin serius
“mau ngomonk apa memangnya gak bisa lewat hp???”
“tidak bisa, aku jemput kamu sekarang yah”kata Elvin
“oke deh”jawab Dewi
Elvin pun menutup telponnya dan langsung ke tempat parkiran motornya lalu ke rumahnya Dewi tidak lupa dia mengucap salam sama pak Mamang.
Setelah sampai di rumahnya Dewi ternyata dia sudah menunggu di depan pagar rumahnya.Mereka pun langsung pergi kesuatu tempat yang sangat indah yang merupakan tempat favorit mereka bertiga.Mereka pun duduk disebuah bangku yang kosong.
“kamu mau ngomong apa Vivin?”Tanya Dewi penasaran
‘oooh itu,aaaku….., aaaku…,aaaku”kata elvin gugup
“mau ngomong apa kok  dari tadi ngomong “aku” terus kayak orang gugup saja”kata dewi sambil tersenyum
Elvin pun menarik napas dalam-dalam untuk menghilangkan rasa gugupnya dan tiba-tiba dia memegang kedua tangan Dewi yang membuat Dewi bingung  dan sempat salah tingkah karena baru kali ini dia liat Elvin serius seperti itu.Oleh karena itulah Dewi berusaha untuk biasa-biasa saja dan diam untuk mendengarkan kata-kata Elvin
“Wi,sebenarnya sudah lama aku ingin ngomong ini sama kamu tapi aku takut hal ini akan membuat persahabatan kita jadi rusak tapi aku sudah tidak sanggup lagi dan tidak bisa memendam perasaan ini ,aaaaku….aku suka sama kamu Wi,aku sayang dan cinta sama kamu sejak dulu”kata Elvin masih memegang tangan Dewi
“vivin……Vivin gak usah bercandalah, hahahahaha……”jawab Dewi sambil tertawa tapi tawa yang dipaksakan untuk menghilangkan rasa gugupnya
“Wi aku serius cinta sama kamu dari waktu kita SMP”Kata Elvin dengan muka yang serius
Dewi hanya diam
“Wi,kamu mau kan jadi pacar ku?”Tanya Elvin penuh harap agar cintany diterima oleh Dewi
“Vivin…. aku juga cinta sama kamu dan aku mau jadi pacarmu”jawab Dewi mantap karena sebenarnya dia juga selama ini suka sama Elvin
Elvin pun sangat senang dan melompat kegirangan
Keesokan harinya Elvin pergi kesekolah bersama Dewi.Setelah sampai kesekolah mereka bertemu dengan Rara.
“Selamat pagi,sahabat-sahabatku”kata Rara
“pagi juga”jawab Elvin
“Ra,napa mata kamu sembab begitu kayak orang habis nangis semalaman”Tanya Dewi
Elvin pun ikut memperhatikan mata Rara
“oowh ini semalam aku habis nonton film korea yang ceritanya sangat sedih jadi aku ikut-ikut nangis deh” Jawab Rara mencari alasan padahal sebenarnya dia sangat sedih karena selama ini dia itu sebenarnya suka sama Elvin tapi dia berusaha menutupi perasaannya jadi waktu dia tahu Elvin dan Dewi pacaran dia sangat sedih dan menangis semalaman.
“oowh”jawab dewi dan Elvin bersamaan
“cieeeeee,yang baru jadian,selamat yah pokoknya aku minta di traktir gak boleh nggak”kata Rara
Ternyata Dewi sudah memberitahukan hal ini sama Rara semalam melalui telpon
“iya deh nanti aku traktir”jawab Elvin
“nah begitu dong”kata Rara
Sepulang sekolah Elvin dan Dewi menepati janjinya untuk mentraktir Rara.Mereka masuk kesebuah restoran
1 bulan kemudian
“Elvin sini dulu sayang mama dan papa mau bicara sama kamu”kata mama Elvin ketika melihat Elvin ingin menaiki tangga menuju kamarnya
“mau ngomong apa ma,pa?”Tanya Elvin sambil duduk di sofadi samping mamanya
“Besok malam kita mau ketemu sama sahabat lama papa dan keluarganya. pokoknya besok kamu jangan jalan kemana-mana yah”kata mama Elvin
“memangnya mau ngapain ma?”
“besok kamu tau juga”Jawab mama Elvin yang membuat Elvin tambah penasaran karena selama ini dia tidak pernah ikut mama dan papanya kalau mereka bertemu dengan sahabat papanya
Keesokan harinya Elvin sangat  kaget ternyata mama dan papanya mau menjodohkan dirinya dengan anak dari sahabatnya dan dia tambah kaget lagi ternyata orang yang mau di jodohkan dengan dia itu itu adalah Rara sahabatnya sendiri.Begitupun dengan Rara dia sangat kaget dan shock banget.Mereka berusaha menolak perjodohan ini tetapi orang tua mereka tidak mau mendengarkan penjelasan mereka.
Rara dan Elvin menceritakan semua itu kepada Dewi. Dewi sangat shock dan sangat kaget sekali dan dia tidak sanggup lagi menahan air matanya dia menangis. Rara pun langsung memeluk sahabatnya itu sambil menangis juga sedangkan Elvin tidak tahu harus melakukan apa perasaannya sangat kacau saat ini.
“kalau begitu aku rela melepas Vivin  buat kamu Ra,kamu sahabatku yang sangat baik dan aku tahu kamu lebih sanggup membahagiakan Vivin di bandingkan aku.Dan ini juga adalah pilihan orang tua kalian dan aku tidak mau kalian mengecewakan orang tua kalian,kalau di lihat-lihat kalian berdua tuh cocok dan sangat serasi”kata Dewi sambil menangis
“Dewi, kamu apa-apaan sih,aku tidak akan mau ninggalin kamu dan aku akan usahakan agar perjodohan ini batal”jawab Elvin
“tapi, Vin…..”kata Dewi
“sudahlah Wi,gak ada tapi-tapian kami akan cari cara agar perjodohan ini batal,kamu tenang saja yah?”jawab Rara meyakinkan Dewi
“Rara,kamu memang sahabatku yang sangat baik dan kamu Elvin kamu adalah sahabat dan sekaligus pacar yang sangat perhatian sama aku,tapi aku harus melakukan ini aku rela kalian berdua itu di jodohkan dan aku sangat senang sekali jika perjodohan ini tetap berlanjut.”kata Dewi
Dewi pun memeluk Rara lalu menggenggam tangan sahabatnya itu lalu dia pun menggenggam tangan Elvin dan menaruh tangan Elvin di atas tangan Rara lalu menarik napas dalam-dalam
“Elvin jaga Rara baik-baik yah,aku yakin kamu bisa bahagiakan Rara,selamat yah sahabat-sahabatku aku doakan agar kalian berdua bahagia”Kata Dewi lalu pergi meninggalkan Elvin dan Rara
Elvin dan Rara hanya melihat kepergian Dewi dengan perasaan yang bercampur aduk.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar